Rabu, 22 April 2009

Bedanya Mars & Venus

Cape ya kalo pacaran harus berantem terus. Abis berantem nanti buntut-buntutnya diem-dieman. Biasanya sih kaum hawa yang seringnya ngambek. Tapi dari kaum adamnya biasanya terlalu pake logika jadinya seringkali ngga ngerti cara memperlakukan si wanita.
Bedanya antara wanita dan laki-laki yang paling dasar adalah wanita cenderung menggunakan perasaan dan laki-laki cenderung dengan logika.
Misalnya ada satu kasus dimana si cewe curhat ke cowonya kalo doi sedang kesel dengan temennya yang kok menyebalkan banget. Dengan berapi-api si cewe mencurahkan isi hatinya yang kesal. Pada saat itu sebenarnya si cewe butuh mengeluarkan uneg-unegnya. Tidak membutuhkan solusi bagaimana menghadapi temen si cewe.
Di sini kita bisa lihat kalo si cewe ini sangat menonjolkan perasaannya yang terluka.
Kemudian di satu sisi si cowo yang mendengarkan, baru setengah curhat tau-taunya si cowo langsung mulai berpikir dengan logikanya dan merasa dia perlu memberikan solusi kepada si cewe. Mulailah si cowo yang ambil alih pembicaraan dan memberikan solusinya.
Si cowo bangga dong bisa memberikan solusi.
Di sini kita bisa lihat kalo si cowo ini sangat menonjolkan logikanya yang mulai berjalan.
Kedua makhluk yang berbeda ini dimana dikatakan bedanya mars dan venus yaitu pria dan wanita ini seperti 2 planet yang berbeda.
Alhasil...si cewe bukannya merasa dibantu dengan solusinya tapi kebalikannya, malah jadi bumerang. Si cewe tambah kesel, marah dan nangis-nangis. Merasa cowo ini kok tidak memihak doi, kenapa cowo ini balik menyalahkannya. Padahal yang sebenarnya kadang terjadi bukan seperti itu.
Sedangkan sisi cowo, dia merasa cewe ini aneh banget, jelas-jelas solusinya seperti itu, kenapa dia harus marah? akhirnya nih...dua-duanya diem-dieman.
Ini masalah siapa sih kok jadinya yang berantem jadi berdua?
Jawabannya bukan salah siapa-siapa. Dan pemicunya hanyalah salah komunikasi alias misscomm. Harusnya antara 2 planet tersebut alias si cowo maupun si cewe komunikasikan dengan baik saat belum terjadi masalah. Makanya pentingnya komunikasi saat pacaran seperti itu. Saling menjelaskan kalo misalnya ceritanya itu cuma curhat bukan masalah yang butuh solusi. Dan si cowo bisa mulai mengerti kalo cewe itu curhat belum tentu butuh solusi.
Dan kalo pun mau memberikan saran, lebih baik tidak saat itu juga.
Karena dengan kepala yang masih berasap bukan menjadi jalan yang baik. Tunggulah saat si cewe sudah reda amarahnya, baru deh..sampaikan dengan baik-baik. Indah kan? Bisa tambah romantis deh.