Yang sering menjadi pertanyaan pasangan yang akan pacaran maupun sedang pacaran adalah seberapa lama waktu yang cocok untuk pacaran menuju ke jenjang pernikahan?
Tidak bisa dipatokkan seberapa lama waktu yang cocok untuk masa pacaran. Ada yang hanya pacaran 6 bulan sudah menikah. Alasannya karena pacaran lama-lama nanti malah tidak jadi menikah. Sebenarnya ini tidak bisa menjadi alasan untuk pacaran kilat saja.
Waktu pacaran yang biasanya dianjurkan adalah paling tidak setahun. Ini adalah satu anjuran saja. Coba bayangkan saja, hanya 6 bulan apakah anda yakin sudah tahu seluk beluknya atau mungkin latar belakang dari pasangan anda? Mungkin waktu 6 bulan itu hal yang banyak dibicarakan adalah seputar hal-hal yang tidak berbobot alias hanya rayuan gombal.
Nah, jadi cobalah memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk mengenali pasangan anda selama pacaran.
Biasakan untuk membicarakan diri sendiri dan keluarga supaya bisa saling mengenal dan sampai sejauh mana anda bisa menerima setiap kekurangan dari pasangan anda ataupun latar belakang keluarganya yang pasti akan berbeda dengan latar belakang keluarga anda. Demikian juga kebiasaan-kebiasaan anda berdua. Jangan setiap pertemuan dihabiskan dengan hal-hal yang tidak berguna atau hanya gosip tentang orang lain.
Inilah yang dinamakan masa penjajakan. Dan usahakan untuk menghindari jaim-jaim atau menjaga image supaya tidak ketauan kebiasaan-kebiasaan buruk anda. Selalu usahakan menjadi diri anda apa adanya. Dari sisi ini juga akan menjadi penilaian anda berdua, sampai sejauh mana anda berdua bisa saling menerima kekurangan.
Saatnya bagi anda menilai, apakah anda sudah siap untuk menjadi pendamping hidupnya? Apakah anda sudah siap menerima si dia menjadi pasangan anda? Apakah anda bisa menjadi romantic couple seperti romantic couples lainnya?
Jadi, kembali lagi bahwa satu relasi yang indah tentu diawali dengan dasar yang kuat yaitu komitmen.
