Minggu, 19 April 2009

Belum menemukan pasangan di usia tigapuluh

Memasuki usia kepala tiga merupakan sesuatu hal yang menakutkan bagi kaum wanita. Pikiran macam-macam sudah mulai berkecambuk di dalam pikiran.
"Apakah saya akan menemukan pasangan hidup?"
"Apakah saya akan menjadi single forever?"
Pertanyaan-pertanyaan demikian adalah hal yang sangat normal sekali. Dan ketakutan yang terjadi pun sangat normal sekali.
Seringkali karena dengan usia yang dewasa tersebut, banyak orang yang mengambil keputusan untuk menikah dengan sistem yang sangat kilat. Mencari pasangan pun asal ketemu. Istilahnya sudah mulai tidak memilih-milih lagi daripada single forever.
Ini merupakan satu keputusan yang belum tentu tepat. Sebagian kecil orang akan menikmati hubungannya tersebut. Berdasarkan survey dari orang-orang yang mengambil keputusan dengan sistem kilat tersebut, akhirnya tidak bahagia dengan hubungannya.
Apakah anda mau, kalo hidup tidak bahagia karena terpaksa mengambil keputusan untuk menikah? Pasti spontan jawabannya adalah tidak!
Meskipun usia dewasa, boleh dong tetap memilih yang menurut anda paling serasi dengan anda. Bukan berarti usia dewasa ngga punya hak untuk memilih lagi. Kebahagiaan bukan dirasakan oleh orang lain. Mungkin orang lain hanya bisa menilai kulitnya saja. Menilai bahwa kita akan serasi dengan pilihan orang tua, keluarga atau teman. Tapi semua kembali kepada anda sendiri.
Kalo anda merasa anda belum menemukannya, jangan dipaksakan.
Tidak perlu malu dengan status anda saat ini. Yang penting bahagia. Bukan karena anda single, anda merasa anda tidak bahagia. Belum tentu yang anda pikir bahwa dengan anda menikah dan mempunyai pasangan anda pasti bahagia.
Yang terpenting adalah bahwa anda saat ini sedang menikmati kebahagiaan karena anda tidak terikat oleh apapun dan siapapun. Anda masih punya waktu untuk bersosialisasi dengan orang lain dan siapa tahu anda yang terlambat menemukan pasangan hidup itu malah orang yang lebih bahagia.